Tapanuli Tengah

Pj Bupati Tapteng Buka Kegiatan Koordinasi Lintas Sektor/Program Pencegahan dan Penanganan Bunuh Diri

×

Pj Bupati Tapteng Buka Kegiatan Koordinasi Lintas Sektor/Program Pencegahan dan Penanganan Bunuh Diri

Sebarkan artikel ini

Pandan,Bina TV, – Kegiatan Koordinasi Lintas Sektor/Program Pencegahan dan Penanganan Bunuh Diri yang digelar di Ballroom PIA Hotel Pandan telah resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Dr. Elfin Elyas, M.Si, CRGP, CGCAE, CFrA,Jum’at (9/12/2022).

Kegiatan tersebut di ikuti Narasumber, dr. Leni, SpKJ dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapteng, Hj Nursyam, SKM, M.Kes, para Camat, Direktur RSUD Pandan, dr. Masdyana Dolok Saribu, MARS, Kabid P2P Dinkes Tapteng, dan para Kepala UPTD Puskesmas se Kabupaten Tapteng.

“Sesuai amanat Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-undang nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa bahwa upaya kesehatan jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat”.Ucap  Pj Bupati Tapteng, Dr. Elfin Elyas, M.Si, CRGP, CGCAE, CFrA dalam sambutannya.

Bunuh Diri merupakan salah satu masalah kesehatan jiwa.Pada umumnya bunuh diri dikaitkan dengan gangguan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan. Namun banyak pula kasus bunuh diri terjadi karena ketidakmampuan seseorang mengatasi tekanan hidup.

Aksi Bunuh diri mungkin masih dianggap sebagai isu yang sensitif. Namun isu ini sangat penting karena menyangkut berbagai aspek kehidupan manusia. Pada umumnya orang dengan pikiran bunuh diri tidak benar-benar ingin mati. Mereka hanya tidak ingin hidup dengan luka dan merasakan sakit. Jika diamati, maraknya bunuh diri di era pandemi ini didominasi karena kurangnya pemahaman dan juga pengarahan terkait bagaimana cara untuk mengatasi problematika yang semakin menumpuk, serta adanya kesulitan dalam mengatur regulasi emosi sehingga berdampak pada psikologis individu.

WHO menyatakan bahwa depresi merupakan penyakit nomor 4 di dunia, dan diprediksikan akan menjadi masalah gangguan kesehatan yang utama. Kesehatan mental menjadi hal yang penting menjadi perhatian, karena kasusnya belum tercatat dengan baik, sedangkan kejadian di masyarakat seperti ide bunuh diri, perencanaan bunuh diri, percobaan bunuh diri, sampai perilaku bunuh diri cukup banyak dilaporkan.
Pj Bupati Tapteng, Dr. Elfin Elyas, M.Si, CRGP, CGCAE, CFrA mengharapkan manajemen gejala gangguan jiwa dan depresi perlu dioptimalkan, untuk mengurangi risiko bunuh diri dan mencegah bunuh diri. Dijelaskannya, peran keluarga, lingkungan, dan tenaga medis dalam mengantisipasi situasi tersebut sangatlah penting.
“Untuk mengatasi hal itu, advokasi kepada para Tokoh Masyarakat dan keluarga perlu dilakukan untuk mengenal gejala dini dari berbagai gangguan jiwa, khususnya depresi. Sehingga jika ada anggota keluarga yang mulai tampak terjadi perubahan perilaku ke arah berbagai gejala depresi, maka sesegera mungkin membawanya ke pusat pelayanan kesehatan. Dengan pengobatan yang komprehensif dan holistik, yaitu biologi (obat-obatan), psikososial (psikoterapi/konseling), juga spiritual. Peranan lintas sektor sangat diperlukan sebagai support system, yang berfungsi untuk mendukung kegiatan kesehatan mental di lingkungan sekitarnya,” jelas Pj Bupati Tapteng.
Selain persoalan gangguan mental, ada 6 orang yang dipasung di Kabupaten Tapanuli Tengah. “Kita sebagai Pemerintah harus segera bertindak agar tidak ada lagi pemasungan. Saya minta kepada Dinas Kesehatan, RSUD Pandan, Kepala UPTD Puskesmas agar segera membuat penanganannya, mendapatkan solusi sepert penyediaan fasilitas sehingga mereka tidak dipasung lagi,” kata Pj Bupati Tapteng.Turut juga hadir dalam kegiatan koordinasi lintas sektor/program ini, beberapa Kepala Desa dan Lurah serta Kepala Program Kesehatan Jiwa UPTD Puskesmas se Kabupaten Tapteng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *