MEDAN, BINA TV,- Pertamina Sumbagut mencatat ada kenaikan konsumsi BBM jelang Nataru 2022. Kenaikan ini terjadi lantaran mobilitas masyarakat yang mulai meningkat.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar mengungkapkan “Konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkatnya mobilitas masyarakat jelang atau sesudah perayaan Natal dan Tahun Baru,” pada Rabu (21/12/2022).
Freddy menyebutkan untuk kebutuhan BBM di Sumbagut, konsumsi Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diperkirakan meningkat sebesar 10 persen atau dari rata-rata harian 12.581 Kilo Liter (KL) menjadi 13.844 KL per hari, dan untuk konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami kenaikan sebesar dua persen atau dari 9.280 KL menjadi 9.466 KL per hari.
Sementara itu, untuk wilayah Sumut, konsumsi Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diperkirakan meningkat sebesar 14 persen atau dari rata-rata harian 4.793 KL menjadi 5.272 KL per hari, dan konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami kenaikan sebesar lima persen atau 3.610 KL menjadi 3.808 KL per hari.
“Angka pertumbuhan Gasoline ini tumbuh 10 persen kemudian Gasoil itu kita prediksi naik 2 persen,” ujarnya.
“Kami tegaskan masyarakat tidak usah khawatir karena stok BBM dan LPG dalam keadaan aman dan lancar. Kami akan memonitor terus-menerus sehingga diharapkan kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG dapat terpenuhi,” katanya.
Selain itu, khusus di Sumut tersedia SPBU Kantong untuk memastikan tersedia stok BBM di beberapa titik padat (wisata dan mudik). Di antaranya ada Parapat Kabupaten Simalungun, Kabanjahe Kabupaten Karo, Sidikalang Kabupaten Dairi, Pangururan Kabupaten Samosir, Doloksanggul Kabupaten Humbahas, Air Batu Kabupaten Asahan, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Balige dan Kota Padang Sidempuan.
“Kami menyediakan 15 motoris dan 12 SPBU Kantong di Sumatera Utara. Kami juga ingin berbagi dengan pelanggan setia Pertamina misalnya promo nontunai MyPertamina, pembelian pelumas, Bright Gas dan sebagainya,” ucapnya.
Freddy mengingatkan agar masyarakat bijak dalam menggunakan energi dalam hal BBM dan LPG.
“Beli secukupnya dan sesuai keperluan, tidak menimbun apalagi menjual kembali terlebih untuk BBM Subsidi karena itu merupakan tindakan pidana,” tegas Freddy.