Bekasi

PemDes Pantai Makmur Fasilitasi Mediasi Pemilik SHM dan Girik

×

PemDes Pantai Makmur Fasilitasi Mediasi Pemilik SHM dan Girik

Sebarkan artikel ini

KAB. BEKASI Bina TV – Pemerintah Desa (Pemdes) Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Rabu (16/3/2022) memfasilitasi para pihak yang mengakui satu lokasi memiliki dua bukti kepemilikan Surat Hak Milik (SHM) dan Girik.

“Kami hanya memfasilitasi, hal itu sebagai bentuk pelayanan pemdes kepada warga yang bersengketa karena lokasinya ada dua bukti kepemilikan yaitu SHM dan Girik,” kata Kades Pantai Makmur, H. Mursan Hamdani, S.E, Senin (14/3/2022).

Untuk itu, lanjut Kades kedua belah pihak sama-sama di undang secara resmi oleh pihak desa dan di wajibkan membawa bukti-bukti otentik kepemilikan masing-masing serta menjaga protokol kesehatan (prokes).

“Kedua belah pihak kami undang dan harus membawa bukti-bukti otentiknya. Baik SHM maupun Girik tentunya memiliki asal muasal atau sejarah, keduanya silahkan dibuka secara gamblang dan elegan, tak lupa jaga prokes,” ungkap H. Mursa

Dia pun berpesan dan mengharapkan kepada para pengurus atau kuasa hukum ahli waris dari kedua belah pihak bahwa dalam pertemuan tersebut untuk mengutamakan kondusifitas dan sportifitas.

“Kami hanya minta kepada para kuasa hukum dari kedua belah pihak agar jaga kondusifitas dan sportifitas dalam acara mediasi, supaya dapat berjalan dengan baik,” ujar Kades.

Selanjutnya, Edi Utama, S.H., M.A Kuasa Hukum dari ahli waris Sanan bin Sairun memberikan apresiasi atas kinerja Kades sigap memfaslilitasi kedua belah pihak yang bersengketa untuk melakukan pertemuan atau mediasi.

“Kami sangat mengapresiasi kinerja Kades, yang sigap terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi warganya, terutama sengketa tanah di wilayahnya,” kata Edi.

Ia menambahkan dengan maraknya praktik mafia tanah, saat ini pemerintah gencar mensosialisasikan kepada masyarakat untuk berani melaporkan jika menjadi korban mafia tanah.

“Maraknya mafia tanah, pemerintah saat ini gencar sosialisasi agar masyarakat berani lapor jika jadi korban mafia tanah, untuk itu jika dalam pertemuan tersebut tidak ada titik temu, maka kami akan lakukan upaya hukum,” ucapnya.

Lebih lanjut Edi menegaskan bahwa dirinya dan tim kuasa hukum ahli waris Sanan bin Sairun akan melakukan pembelaan dan memperjuangkan hak ahli waris.

“Jelas, kami selaku lawyer atau kuasa hukum dari ahli waris Sanan bin Sairun akan berjuang semaksimal mungkin untuk membela apa yang menjadi hak ahli waris,” pungkas Edi. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *