Sumut,Bina TV,-Inilah informasi peringatan dini cuaca ekstrim dari BMKG pada hari ini, Kamis 17 November 2022.Mengutip dari bmkg.go.id,hari ini cuaca ekstrem akan terjadi di 33 wilayah di Indonesia.Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hari ini akan terdapat potensi hujan, kilat, dan disertai angin kencang di wilayah Bali dan Sulawesi Barat.Potensi cuaca ekstrim hujan lebat, kilat, hingga angin kencang juga terjadi di 30 wilayah lainnya.
Wilayah yang berpotensi hujan kilat/petir dan angin kencang:
– Bali
– Sulawesi Barat
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
– Aceh
– Sumatera Utara
– Sumatera Barat
– Riau
– Kep. Riau
– Bengkulu
– Sumatera Selatan
– Lampung
– Banten
– Jawa Barat
– DKI Jakarta
– Jawa Tengah
– Yogyakarta
– Jawa Timur
– Nusa Tenggara Barat
– Nusa Tenggara Timur
– Kalimantan Barat
– Kalimantan Tengah
– Kalimantan Utara
– Kalimantan Timur
– Kalimantan Selatan
– Sulawesi Utara
– Gorontalo
– Sulawesi Tengah
– Sulawesi Selatan
– Sulawesi Tenggara
– Maluku
– Papua Barat
– Papua
Bibit Siklon Tropis 94S terpantau di Samudera Hindia barat Lampung, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot dan tekanan minimum 1006 hPa.Bibit siklon tropis ini cenderung bergerak ke arah tenggara dengan potensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada pada kategori sedang.Sistem ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Kep. Nias hingga Samudra Hindia barat Banten dan di Samudra Hindia barat daya Banten, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) dari Samudra Hindia selatan Bali hingga barat daya Banten.
Dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis ini berupa peningkatan hujan sedang-lebat di Sumatera bagian tengah dan selatan, dan sebagian besar Pulau Jawa.Angin kencang di Sumatera bagian barat, Perairan barat Lampung, dan peningkatan tinggi gelombang di Perairan Timur Pulau Siberut, Perairan Barat Pulau Sipora, Perairan Barat Pulau Pagai, Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Perairan Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, dan Samudra Hindia barat Sumatera.
Daerah Tekanan Rendah terpantau berada di Laut Filipina yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Filipina hingga selatan Filipina dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Pasifik utara Papua Maluku Utara.Sirkulasi Siklonik juga terpantau berada di Laut Banda yang membentuk daerah konvergensi dan daerah konfluensi memanjang di Maluku.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari perairan barat Aceh hingga Sumatera Utara, dari Laut Flores hingga Samudra Hindia selatan NTB, di NTT, dari Laut China Selatan hingga Kalimantan bagian utara, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tengah, dan di Papua.Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah daerah tekanan rendah, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi, konfluensi tersebut.