Tapteng – SMA Negeri 1 Matauli Pandan melaksanakan seleksi penerimaan siswa baru jalur Talent Scouting (Siswa berbakat istimewa) asal Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Tahun 2023/2024. Seleksi siswa baru jalur siswa berbakat istimewa asal Tapteng ini, tidak dipungut biaya alias gratis.
Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, Deden Rachamawan, mengatakan, seleksi ini dilangsungkan selama dua hari, yakni tanggal 21 dan 22 November 2022 di Kampus SMA Matauli Pandan.
Ia menyebut, sebanyak 83 sekolah SMP Negeri dan Swasta di Tapteng mengikuti seleksi ini.
“Dari masing-masing sekolah, dipilih dua orang untuk mengikuti seleksi, yaitu melalui tes psikologi dan wawancara,” kata Deden saat dikonfirmasi, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Deden, seleksi tersebut menjadi pilot project untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Tapteng bersekolah di SMAN 1 Matauli Pandan yang dipersiapkan untuk mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri.
Deden mengungkapkan, sudah dua tahun siswa dari SMA Matauli Pandan berhasil mendapat beasiswa kuliah di Universitas terkenal yang ada di luar negeri lewat Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Dua di antaranya adalah anak dari Tapanuli Tengah,” bebernya.
“Atas dasar itulah, kita gerak cepat melakukan seleksi ini untuk mencari dan mempersiapkan calon-calon siswa khusus dari Kabupaten Tapanuli Tengah, karena sekolah kita ini berada di Kabupaten Tapanuli Tengah,” sambungnya.
Deden juga menjelaskan, siswa yang berhasil lulus akan dibekali dengan keahlian-keahlian yang dimiliki. Dan ketika nanti sudah sekolah di SMA Matauli, akan dipersiapkan semaksimal mungkin untuk mengikuti ujian beasiswa kuliah ke luar negeri.
“Kita sudah punya gambaran bidang-bidang mana yang harus kita benahi dan mantapkan kepada calon-calon siswa kita ini. Dan ketika mereka nanti dinyatakan lulu beasiswa kuliah ke luar negeri, kemampuan mereka sudah maksimal, karena sudah kita persiapkan sejak dini sesuai dengan pengalaman alumni-alumni kita yang kuliah di luar negeri,” ujarnya.