Bina TV, Tapanuli Tengah – Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPK) Matauli menyelenggarakan wisuda sarjana angkatan ke-2 di Gymnasium Matauli, di Jalan KH Dewantara, Kota Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Senin (11/12/2023).
Pada wisuda sarjana angkatan ke-2 tersebut, STPK Matauli meluluskan 34 mahasiswa dari 3 Program Studi, yakni 17 mahasiswa Prodi Akuakultur, 11 mahasiswa dari Teknologi Penangkapan Ikan dan 6 mahasiswa Prodi Sosial Ekonomi Perikanan.
Ketua Umum Yayasan Matauli, Fitri Krisnawati Tandjung menjelaskan, keberadaan STPK Matauli merupakan bentuk komitmen Yayasan Matauli mengembangkan SDM unggul di Tapteng, Sibolga dan wilayah Pesisir Barat Sumatra Utara lewat sektor pendidikan.
“Hari ini kita meluluskan 34 mahasiswa STPK Matauli. Hampir 4 kali lipat jumlah kelulusannya dibanding tahun lalu (9) mahasiswa. Harapan kita, lulusan STPK Matauli bisa langsung diserap oleh industri perikanan dan kelautan di Indonesia,” katanya.
Fitri Krisnawati Tandjung mengatakan, ada hal yang menggembirakan sekaligus membanggakan, STPK Matauli sudah diumumkan oleh BAN PT, lulus akreditasi institusi dan mendapatkan akreditasi baik.
Terkait pencapaian itu, pihaknya akan terus meningkatkan fasilitas di STPK, seperti peningkatan kualitas laboratorium, kemudian meningkatkan kerja sama dengan penggerak industri perikanan dan kelautan di Indonesia hingga ke luar negeri.
Ke depan, STPK Matauli akan didorong bisa memperkuat kolaborasi dan sinergi tersebut. Sebagai STPK yang memiliki prodi komplit di wilayah Sumut, kami yakin banyak teman-teman dari Asia Tenggara akan tertarik untuk menjalin kerja sama dengan kami,”katanya.
Fitri Krisnawati Tandjung juga mengungkap, STPK Matauli akan terus berkembang dengan menambah Prodi baru. Kepala LLDIKTI telah mengusulkan Prodi Wisata Bahari, dan Prodi Manajemen Logistik Bidang Kemaritiman.
“Untuk dosennya, kami sudah sinonim dengan kualitas pendidikan, untuk penambahannya kami akan cari SDM yang berkualitas dan berkomitmen. Dosen kami berasal dari seluruh Indonesia, dan tentu akan terus kami upayakan untuk menjamin kualitas pendidikan siswa kami,” katanya.
Fitri Krisnawati Tandjung mengatakan, Yayasan Matauli juga memberi atensi kepada alumni STPK Matauli yang tertarik dan ingin lanjut ke jenjang pendidikan berikutnya (S2).
“Bagi anak-anak yang lulus angkatan 2 ini, mereka yang memenuhi kriteria dan prosedur akan mendapatkan beasiswa di kampus yang ditentukan yayasan,” katanya.
Dia pun mengungkap, sejak STPK Matauli berdiri pada 2017 yang lalu, yayasan telah memberikan beasiswa full untuk seluruh mahasiswa yang berasal dari Sibolga-Tapteng, pada 2 tahun pertama.
Fitri berharap, semakin banyak masyarakat yang peduli dengan pendidikan, dan semakin banyak orang tua yang mengirimkan anaknya untuk sekolah tinggi (kuliah).
“Karena hanya lewat investasi SDM kepada anak-anak, kita bisa membangun Indonesia, Sumut dan Tapteng, Sibolga yang semakin baik,” katanya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Matauli, Akbar Tandjung juga berharap, lulusan STPK Matauli bisa memberikan dampak bagi masyarakat.
“Semoga ilmu yang diperoleh selama menempuh perkuliahan, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam berkiprah di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Akbar Tandjung.
Dia mengatakan, STPK Matauli merupakan perguruan tinggi yang didirikan dan dikelola oleh Yayasan Matauli. Selain itu, Yayasan Matauli juga sudah mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB).
“Semoga segenap ikhtiar yang dilakukan Yayasan Matauli menghasilkan sumberdaya manusia yang unggul dan berkualitas, serta mampu memberi kontribusi nyata dalam pembangunan untuk kemajuan bangsa dan negara,” katanya.
Akbar Tandjung mengungkap, pendirian Yayasan Matauli pada 1 Februari 1991, dilatarbelakangi gagasan dan pemikiran bahwa masa depan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat ditentukan oleh pemimpin yang berkualitas dan berwawasan nasional.
Ketua STPK Matauli, Joko Samiaji menjelaskan wisudawan tahun 2023 berjumlah 34 orang. Itu merupakan lompatan besar karena di 2022, hanya 9 orang yang lulus. Hal ini merupakan wujud sinergisitas yang terjalin antar semua komponen.
Joko Samiaji mengatakan, STPK Matauli juga meraih satu pencapaian penting dalam hal akreditasi institusi. Pada 6 Desember 2023, STPK Matauli telah terakreditasi secara institusi melalui APT BAN-PT, sehingga melengkapi capaian akreditasi semua 3 program studinya di tahun 2021 lalu.
“Banyak kampus yang perlu waktu lebih 15 atau 20 tahun untuk terakreditasi APT. Alhamdulillah kampus kita dalam waktu 5 tahun sudah mencapainya,” katanya.
Hadir di acara wisuda sarjana angkatan ke-2 itu, Kepala LLDIKTI Wilayah I, Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D; Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian, Dr. Ali Murtopo Simbolon, ST., S.Si., MM.