Tarutung,Binatv
Universitas HKBP Nommensen (UHN) resmi mengusulkan pembangunan Nommensen Internasional Hospital sebagai rumah sakit pendidikan untuk Fakultas Kedokteran.
Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan UHN Dr. Effendi MS Simbolon bersama jajaran pengurus dan pengawas kepada pimpinan HKBP dalam rapat bersama Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, dan 32 praeses HKBP dari seluruh dunia di Aula Raja Pontas Lumbantobing, Pearaja Tarutung, Selasa (30/9).
Dibangun di Atas Lahan 5.000 Meter Persegi
Effendi menjelaskan, rumah sakit pendidikan ini akan berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi yang berada di kawasan Kampus Fakultas Kedokteran UHN, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.
“Kami berencana melengkapi Fakultas Kedokteran dengan Rumah Sakit Pendidikan Nommensen Internasional Hospital. Lokasinya di aset kita sendiri, sekaligus akan dibangun gedung program S2, S3, serta kantor yayasan,” ungkap Effendi.
Selain menunjang kegiatan pendidikan kedokteran, rumah sakit ini juga akan menjadi fasilitas layanan kesehatan bagi masyarakat luas, baik pasien BPJS maupun non-BPJS
Investasi Rp200–300 Miliar
Biaya pembangunan diperkirakan mencapai Rp200–300 m
iliar . Menurut Effendi, kehadiran rumah sakit ini akan memberikan dampak signifikan, bukan hanya sebagai sarana pendidikan, tetapi juga dalam meningkatkan pendapatan yayasan.
“Kami proyeksikan jumlah mahasiswa UHN bisa mencapai 12 ribu per tahun. Apalagi biaya pendidikan kedokteran saat ini Rp200 juta per mahasiswa per tahun,” jelasnya.
Saat ini, Yayasan UHN mengelola anggaran Rp150–250 miliar per tahun. Dengan berdirinya rumah sakit pendidikan, Effendi optimistis pendapatan dapat meningkat tajam.
“Karena itu kami meminta restu dari HKBP sebagai pemilik UHN,” tegasnya.
Apresiasi dari Ephorus HKBP
Ephorus HKBP Dr. Victor Tinambunan** memberikan apresiasi atas capaian pengurus yayasan yang baru tujuh bulan bekerja, namun sudah menunjukkan banyak kemajuan, mulai dari peningkatan fasilitas kampus hingga berbagai kegiatan seni untuk memperkenalkan UHN kepada masyarakat.
Meski demikian, Victor mengingatkan agar rencana besar ini disusun dengan perencanaan matang.
“Proyek besar jangan sampai jadi beban di periode berikutnya. Tapi secara manfaat, rumah sakit pendidikan ini sangat strategis. Selama ini biaya mahasiswa koas di rumah sakit lain bisa mencapai Rp6 miliar per tahun. Kalau punya rumah sakit sendiri, dana itu otomatis masuk ke UHN,” jelasnya.
Langkah Strategis UHN ke Depan
Rencana pendirian Nommensen Internasional Hospital dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi UHN, terutama dalam bidang kedokteran. Selain menekan biaya koas mahasiswa, keberadaan rumah sakit pendidikan juga akan mendukung peningkatan kualitas lulusan, daya tarik calon mahasiswa baru, serta penguatan citra UHN sebagai universitas swasta unggulan di Sumatera Utara.