Bekasi Bina TV // – Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III menyelenggarakan sosialisasi PPDB jenjang SMA/SMK/SLB sekaligus penandatanganan pakta integritas bagi operator sekolah tingkat SMP/MTs.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis dan penguatan peran kepada para operator sekolah dalam rangka persiapan PPDB 2024.
Kepala KCD Wilayah III, H I Made Supriatna, menjelaskan bahwa sosialisasi ini penting untuk memastikan para operator memahami sepenuhnya tanggung jawab mereka, terutama karena proses PPDB kini dilakukan melalui sistem aplikasi dan web.
“Para operator diberikan penguatan, penyegaran dan diingatkan kembali tentang tugas dan hal-hal yang harus dihindari karena semua kuncinya ada di mereka. Dengan sosialisasi ini, para operator sekolah dapat memahami peraturan gubernur, pakta integritas, dan dapat menyampaikan informasi ini kepada operator di tingkat SMP maupun MTs, serta kepada orang tua atau wali siswa yang akan mendaftar,” ujarnya.
Pada awal sosialisasi, KCD Wilayah III telah menyampaikan arahan kepada tim sosialisasi di wilayah maupun sub-rayon. Sosialisasi terus dilakukan oleh stakeholder di berbagai tingkat, mulai dari kota/kabupaten hingga kecamatan, kelurahan, dan desa.
Jawa Barat sendiri diharapkan menjadi role model PPDB nasional untuk 2024, dengan komitmen yang kuat dari Pj Gubernur, Sekda, Ketua PPDB, serta satuan pendidikan.
“Operator menjadi kunci dalam verifikasi, validasi, dan keabsahan dokumen calon peserta didik,” tambah I Made.
Sementara, Ketua MKKS SMK Kota Bekasi, Boan, menyatakan bahwa sosialisasi dilakukan secara masif hingga tingkat kecamatan dan kelurahan, melibatkan berbagai pihak seperti Koramil, Polsek, dan tokoh masyarakat.
“Pelaksanaan PPDB 2024 akan dilakukan baik secara luring maupun daring. Kami telah mendorong operator di setiap satuan sekolah untuk berperan aktif. Di SMKN 1, misalnya, ada delapan operator yang siap membantu masyarakat dalam proses PPDB,” jelasnya.
Pelaksanaan luring berlangsung dari pukul 8 pagi hingga 2 siang, sedangkan daring dari pukul 8 pagi hingga 8 malam. Dengan langkah ini, diharapkan PPDB di Jawa Barat dapat berjalan lancar dan menjadi contoh terbaik di Indonesia.(HPN)