Bekasi Bina TV, – Program percepatan penurunan stunting adalah Bagian dari Program Kasad, Kepala Staf Angkatan Darat usai di Tunjuk Sebagai Duta Bapak Asuh dalam penanganan upaya percepatan penurunan Stunting. Maka hal tersebut melibatkan seluruh Instansi dan stacholder yang ada di Wilayah Kabupaten Bekasi dengan Intensitas kegiatan Posyandu di Desa-Desa secara terpadu dengan memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat terutama keluarga Pra sejahtera dan keluarga sejahtera satu.
Penurunan angka Stunting pada balita tersebut berlangsung di Posyandu Melati-2, Kp Pasir Limus, 005/003, Desa Wangun Harja, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, yang dihadiri Dandim 0509 Kabupaten Bekasi Letkol Inf M Horison Ramdhan dan di Dampingi oleh Dr Sri Enny Kadinkes Kab.Bekasi. Rabu (13 Juli 2022)
Dr. Sri Enny, Kadinkes Kabupaten Bekasi menjelaskan
Bahwa Stunting ini sudah lama di dengungkan oleh Pemerintah yaitu kepada balita yang terbilang kurang memenuhi gizi sehingga tidak memenuhi kriteria tinggi badan Normal, pada Masa Pertumbuhan ” Tutur Dr Sri Enny
Dirinya pun menjabarkan bahwa Kondisi Kabupaten Bekasi sendiri saat ini meningkat status Stunting, karena kurangnya pencegahan dan pengawasan serta adanya faktor lain seperti air sehat, lingkungan, Rumah tinggal dan sebagainya serta balita yang terindikasi tidak terbawa ke Posyandu,” Kata Dia.
Saat ini data yang telah memiliki kriteria tinggi badan normal sangat pendek sebanyak 160 balita terdapat 3 balita Stunting dan yang harus terus dipantau yakni :
1. Balita Albar anak pasangan dari bapak Rasan/ Ibu Nanih
dengan ukuran TB. 93 cm
2 Balita Arfan anak pasangan dari Bapak Komar/ Ibu Nur dengan memiliki ukuran TB 91 cm
3. Balita Nabil Azhar anak dari pasangan Bapak Arsad/ ibu Emas dengan memiliki ukuran TB. 94 cm, jadi kegiatan Grebeg Stanting terbukti bahwa Pemerintah kabupaten Bekasi serius untuk menangani balita Penderita Stanting,”tutup Dr Sri Enny (H Rosyid)