Jakarta

Gantikan Anies, Heru Budi Hartono Dinilai Bakal Tingkatkan Sinergi dengan Pusat

×

Gantikan Anies, Heru Budi Hartono Dinilai Bakal Tingkatkan Sinergi dengan Pusat

Sebarkan artikel ini

Jakrta BinaTv – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022. Dalam menempati posisi tersebut, Heru Budi dipercaya bakal meningkatkan sinergi kebijakan antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat.

“Jelas (meningkatkan sinergi kebijakan),” ujar pengamat sosial politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).

Herry menegaskan, saat ini dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI Jakarta. Hal itu berkaitan dengan persoalan transisi pemerintahan dan politik yang berdampak pada konstelasi sosial serta ekonomi.

Terkait sinergi pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta, Herry turut menyinggung soal isu resesi global. Dia menekankan, persoalan tersebut merupakan tanggung jawab bersama Pemprov DKI Jakarta serta pemerintah pusat.

“Saya kira ini soal kolaborasi saja,” ujar Herry.

Soal menghadapi isu resesi, Herry menilai Heru Budi merupakan sosok yang tepat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Hal itu tak lepas dari pengalaman sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN).

“Setidaknya memahami aksesibilitas, performa, hingga jaringan luar untuk memetakan persoalan dan solusi permasalahan global seperti resesi,” ungkapnya.

Diketahui, sumber Beritasatu.com di Jakarta, Jumat (7/10/2022), menyebutkan Presiden Jokowi telah menunjuk orang kepercayaannya menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.

Sebelumya, DPRD DKI Jakarta telah mengusulkan tiga nama calon penjabat gubernur DKI. Ketiga nama tersebut adalah Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali, dan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar Baharuddin.

Heru Budi Hartono merupakan calon kuat untuk memimpin Jakarta setelah masa jabatan Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022 hingga penyelenggaran pilkada

serentak yang dijadwalkan berlangsung November 2024. Heru Budi Hartono memiliki waktu lebih dari dua tahun untuk memimpin Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *