HumbahasHumbang Hasundutan

Pekerja dan Sekurity PT TPL Diduga Serang Masyarakat Adat Sihaporas, 5 Warga Luka-Luka

170
×

Pekerja dan Sekurity PT TPL Diduga Serang Masyarakat Adat Sihaporas, 5 Warga Luka-Luka

Sebarkan artikel ini

HUMBANG HASUNDUTAN, Bina TV – Konflik agraria antara masyarakat Adat Sihaporas dan PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) kembali memanas. Pada Senin (22 September 2025) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, terjadi insiden kekerasan yang melibatkan sekitar 150 orang yang diduga merupakan sekurity, Buruh Harian Lepas (BHL), dan oknum lain dari pihak PT TPL di wilayah adat Buttu Pangaturan, Sihaporas.

Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, kelompok besar tersebut datang dengan membawa potongan kayu panjang dan tameng. Saat masyarakat yang berjumlah sekitar 30 orang berusaha menghadang dan mengajak bernegosiasi, pihak sekurity PT TPL justru mengabaikan dan memerintahkan untuk mendorong massa.

“Masyarakat mencoba menahan, tetapi langsung dipukul dengan tongkat kayu dan dilempari batu. Akibatnya, lima warga mengalami luka-luka,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Selain kekerasan fisik, massa juga diduga merusak posko masyarakat, enam sepeda motor, serta rumah bersama warga. Saat ini, warga masih bertahan di Buttu Pangaturan dan khawatir akan terjadi penyerangan lanjutan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT TPL belum memberikan pernyataan resmi. Laporan telah disampaikan ke kepolisian setempat untuk meminta penanganan dan pengamanan.

#KonflikLahan #PTTPL #Sihaporas #MasyarakatAdat #HumbangHasundutan #BinaTV


Kredit Liputan: Tim Liputan Bina TV berdasarkan laporan masyarakat setempat.
Editor:  Redaksi Bina TV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *