Bina TV – Pandan, 5 April 2025 – Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, bersama Wakil Bupati Mahmud Efendi, memaparkan sembilan program unggulan dalam Rapat Paripurna DPRD Tapteng, Rabu (5/4/2025). Program ini dirancang untuk mewujudkan visi “Tapteng Adil Untuk Semua, Lestari, dan Berkeadaban” selama lima tahun ke depan.
Visi dan Misi Pembangunan
Bupati Masinton menegaskan, sembilan misi utama akan menjadi landasan percepatan pembangunan:
1. Pembangunan SDM Berkualitas : Meningkatkan karakter, produktivitas, dan keterampilan masyarakat untuk siap kerja atau berwirausaha.
2. Akses Kesehatan Merata : Memastikan layanan kesehatan jasmani dan rohani terjangkau, termasuk pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu-bayi.
3. Keadilan Ekonomi : Memperkuat kapasitas petani, nelayan, dan UMKM melalui kebijakan inklusif serta dukungan teknologi.
4. Kemandirian Ekonomi Berbasis Potensi Lokal : Mengoptimalkan sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan pariwisata.
5. Pemerintahan Bebas Korupsi : Menjalankan birokrasi transparan, profesional, dan pro-rakyat dengan prinsip *AMPERA* (Amanat Penderitaan Rakyat).
6. Pelestarian Budaya : Memajukan kebudayaan lokal dalam semangat kebhinekaan dan toleransi.
7. Infrastruktur Terintegrasi : Membangun jalan, jembatan, irigasi, serta akses air bersih, listrik, dan telekomunikasi hingga daerah terpencil.
8. Pengelolaan SDA Berkelanjutan : Menjaga keseimbangan eksploitasi sumber daya alam dengan konservasi lingkungan.
9. Pembangunan Desa Partisipatif : Memastikan tata kelola dana desa transparan dan melibatkan masyarakat.
Fokus Program Unggulan
1. Reformasi Birokrasi
– Penghapusan pungutan liar (pungli) dalam pengurusan dokumen kependudukan.
– Birokrasi “jemput bola” untuk memudahkan layanan di pedesaan.
– Promosi dan mutasi pegawai melalui sistem lelang terbuka yang transparan.
2. Pendidikan
– Target rata-rata lama sekolah 14-16 tahun bagi siswa tidak mampu.
– Beasiswa perguruan tinggi untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
– Peningkatan sarana-prasarana sekolah berbasis teknologi.
3. Kesehatan
– Integrasi BPJS Kesehatan bagi warga tidak mampu.
– Optimalisasi peran puskesmas dan posyandu untuk layanan preventif dan edukatif.
– Penurunan angka gizi buruk melalui program intervensi spesifik.
4. Pertanian dan Ketahanan Pangan
– Peningkatan produksi padi dengan teknologi irigasi modern dan pertanian organik.
– Diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan pada beras.
– Bantuan modal usaha dan pelatihan keterampilan bagi petani dan nelayan.
5. Infrastruktur dan Pariwisata
– Pengembangan Bandara Dr. Ferdinand Lumbantobing di Pinangsori untuk aksesibilitas.
– Penataan destinasi wisata berkelanjutan yang ramah lingkungan.
– Pelestarian budaya melalui sanggar seni dan even promosi berbasis kearifan lokal.
6. Lingkungan Hidup
– Implementasi teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan SDA.
– Penataan tata ruang pesisir dan daratan untuk mitigasi bencana.
– Program edukasi ketangguhan bencana bagi masyarakat.
7. Pemberdayaan Desa
– Supervisi ketat penggunaan dana desa untuk proyek berdampak langsung.
– Peningkatan kapasitas aparatur desa dalam pelayanan dan administrasi.
– Pelibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa.
Komitmen Anti-Korupsi
Bupati Masinton menekankan, seluruh program akan diawasi ketat untuk mencegah penyimpangan. “Pemerintahan bersih bukan sekadar slogan. Kami akan pastikan setiap kebijakan berpihak pada rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok,” tegasnya.
Dukungan DPRD Tapteng dan kolaborasi dengan pemerintah pusat/provinsi menjadi kunci percepatan realisasi program ini. Masyarakat diharapkan aktif mengawal pembangunan melalui partisipasi dalam musyawarah desa dan pengaduan pelayanan publik. JM