Tapanuli Tengah

Nurmansyah Menang Lelang Pekerjaan Pembangunan Plafon HKBP Pandan

×

Nurmansyah Menang Lelang Pekerjaan Pembangunan Plafon HKBP Pandan

Sebarkan artikel ini

BinaTV.id-Pandan – Panitia Pembangunan HKBP Pandan telah menyelesaikan proses tender pengerjaan Plafond dan di menangkan oleh Nurmansyah (40) tukang yang beragama Islam, dari peserta lelang yang masuk sebanyak 3 orang.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Timbul Panggabean di damping Ketua Bidang Teknik Bernardo Lumbangaol dan Jannes Maharaja Ketua Bidang Dana Panitia Pembangunan HKBP Pandan. Di hadapan Pendeta Resort Jhonny Tambun STh, sintua dan jemaat di sela ibadah pemberangkatan tukang yang dirangkai penandatanganan kontrak pekerjaan dilaksanakan di gereja yang baru, Selasa (20/4/2021).

Sebelum penandatanganan kontrak, Seksi Teknik Bernardi Lumbangaol membacakan ketentun kontrak salah satunya menyelesaikan pekerjaan paling lambat 90 hari, dengan klausul progres sekali dalam seminggu.

Nurmansyah yang ditanyai wartawan mengatakan ketertarikannya dengan pekerjaan rumah ibadah Kristen itu, termasuk kesepakatan yang ada di dalamnya. Ia mengaku akan bekerja sebaik-baiknya.

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami, dan kami akan menyelesaikannya dengan baik,” kata Nurmansyah.

Kebaktian singkat tersebut diisi dengan sekapur sirih dari panitia pembangunan, perwakilan jemaat, perwakilan sintua dan arahan dari pendeta yang pada intinya pembangunan gereja dapat rampung secepatnya.

Pembangunan HKBP Pandan mengalami pasang surut, sejak diprakarsai pada 2004. Sebelumnya Pendeta Resort Tukka, Pdt Jhonny Tambun STh menyemangati panitia pembangunan, para sintua serta jemaat HKBP Pandan untuk menuntaskan pembangunan yang sudah 15 tahun belum rampung.

Pembangunan gereja sudah mencapai progres 65 persen, namun terkendala pada tahap penyelesaian yakni lantai, dinding, plafon, kursi dan altar.

Pendeta mengajak semua untuk bergandengan tangan menyukseskan pembangunan mulai dari pendeta, sintua, jemaat. Jangan mengandalkan kekuatan, mengandalkan pikiran dan pengetahuan diri sendiri. Karena yang dibangun itu bukan rumah tempat tinggal jemaat, namun gereja tempat bersemayam Tuhan.

”Yakinlah, bila kita berserah pada Tuhan, dan kita bergandengan tangan maka kesuksesan (pembangunan) akan kita capai,” katanya.

“Semua yang ada ini bersumber dari Tuhan, dan itu harus kita yakini. Karenanya marilah kita bekerja dari hati, sebab siapa yang bekerja dari hati akan diberkati Tuhan, saya yakin itu,” kata pendeta, seraya mengingatkan kepada panitia pembangunan untuk membuat tulisan “Tuhan lah Panji-panjiku” yang artinya kemenanganku pada dinding gereja.

Pada akhir motivasinya, pendeta mengutip sejarah perjalanan Raja Daud dan Raja Salomo yang mengatakan “Siapakah aku ini, dan siapakah bangsaku, sehingga kami bisa mempersembahkan yang kami miliki. Sebab dari padaMu lah segala-galanya, dan dari tanganMu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu”. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *