Jakarta BinaTv – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) direncanakan bakal menggelar Operasi Zebra 2022 di seluruh wilayah Indonesia pada Oktober 2022. Operasi Zebra tepatnya akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai 3-16 Oktober 2022. Operasi Zebra 2022 mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltiblancar yang Presisi”. Kamseltiblancar adalah kepanjangan dari keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas
Saat dikonfirmasi, Kasubdit STNK Ditregident Korlantas Polri Kombes Pol M Taslim Chairuddin membenarkan adanya Operasi Zebra pada 3-16 Oktober 2022 tersebut. Menurutnya, Operasi Zebra 2022 akan diarahkan ke operasi yang lebih simpatik dan humanis. “Kita lebih menonjolkan teguran atau peringatan saja, baik tertulis maupun lisan,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (30/9/2022). Kecuali imbuhnya, pelanggaran-pelanggaran yang memang berpotensi menimbulkan fatalitas korban tetap akan ditindak tilang. “Tetap ada sanksi tilang, untuk pelanggaran yang berpotensi menyebabkan laka (kecelakaan lalu lintas), khususnya menimbulkan fatalitas korban,” katanya lagi
14 sasaran pelanggaran Operasi Zebra 2022
Dilansir dari laman resmi @TMCPoldaMetro, berikut beberapa jenis pelanggaran yang ditindak pada Operasi Zebra 2022:
- Melawan arus
- Berkendara di bawah pengaruh alkohol
- Menggunakan posen saat mengemudi
- Tidak menggunakan helm SNI
- Mengemudikan kendaraan tidak menggunakan sabuk pengaman
- Melebihi batas kecepatan
- Berkendara di bawah umur dan tidak memiliki SIM
- Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang
- Kendaraan bermotor R4 atau lebih yang tidak memenuhi persyaratan layak jalan
- Kendaraan R2 yang tidak dengan perlengkapan yang standart Kendaraan bermotor
- R2 atau R4 yang tidak dilengkapi dengan STNK
- Pengemudi kendaraan bermotor yang melanggar marka atau bahu jalan
- Kendaraan bermotor yang memasang rotator dan atau sirine yang bukan peruntukannya
- Penertiban kendaraan yang memakai plat rahasia/pelat dinas
Taslim menambahkan, operasi yang dilakukan pihak kepolisian pada dasarnya adalah kegiatan rutin yang ditingkatkan agar hasil giatnya lebih bisa dirasakan, misalnya menurunnya pelanggaran lalu lintas dan angka kecelakaan di jalan. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar dapat bekerja sama dalam Operasi Zebra 2022 ini. “Saya berharap kerja sama masyarakat. Mungkin dalam pelaksanaannya boleh jadi sedikit mengganggu kenyamanan masyarakat atau bahkan timbul ekses yang kurang produktif,” terang dia
Sementara itu, Plh Kabagbinopsnal Ditlantas Polda Jawa Timur Kompol I Wayan Purwa menambahkan, penindakan pada Operasi Zebra 2022 akan dilakukan secara elektronik kecuali pengendara yang berpotensi mengakibatkan fatalitas kecelakaan lalu lintas.
Adapun pelanggaran yang mengakibatkan fatalitas lalu lintas, adalah:
- Sepeda motor berboncengan lebih dari 1 (satu) orang
- Melebihi batas kecepatan
- Pengendara di bawah umur
- Sepeda motor yang tidak menggunakan helm standart (SNI)
- Pengendara R4 yang tidak menggunakan safety belt
- Mengemudikan kendaraan bermotor di bawah pengaruh alkohol
- Menggunakan HP saat mengemudi
- kendaraan Melawan arus.