Tapanuli Tengah,Bina TV, – Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Elfin Elyas didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Tapteng, Ny Chaterine Elfin Elyas menanam bersama pohon mangrove dan penaburan bibit kerang yang dilakukan di Jalan Sibolga- Padangsidempuan km 13 Kelurahan Kalangan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, Kamis (2/2/2023).
Adapun tema kegiatan ini yakni aksi tanam mangrove dari hutan untuk bumi.
Penanaman 30.000 bibit mangrove dan penebaran 20.000 bibit kerang ini digelar oleh PT Agincourt Resources bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dan Kelompok Tani (Poktan) Hutan Mandiri Lestari.
Pada kesempatan tersebut,Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas mengungkapkan banyak terimakasih kepada PT Agincourt Resources atas penanaman bibit mangrove dan penebaran bibit kerang di daerah Tapteng.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas aksi penanaman mangrove dari hutan untuk bumi yang dilakukan oleh PT Agincourt Resources, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, serta Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari,” ucap Pj Bupati Tapteng.
Sehubungan dengan kegiatan tersebut,Aksi ini menurut Pj Bupati Tapteng merupakan perbuatan baik untuk bumi dan berharap kerja sama ini bisa ditingkatkan di masa mendatang karena sangat bermanfaat.
“Kita memahami bersama bahwa PT Agincourt Resources ini sudah melakukan hal-hal baik untuk lingkungan sekitarnya, terutama di Kabupaten Tapanuli Tengah terkait dengan hutan lindung dan aksi pelestarian lingkungan. Kami mengapresiasi aksi tanam mangrove dan penaburan bibit kerang yang dilakukan hari ini. Dan ini sangat penting untuk menjaga ekosistem Kabupaten Tapanuli Tengah khususnya, serta bermanfaat juga dalam pengembangan ekonomi,” kata Pj Bupati Tapteng.
Kemudian,Pj Bupati Tapteng juga menyebutkan bahwa aksi ini didukung oleh Pemerintah Kabupaten Tapteng melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk menjaga lingkungan, juga melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Pariwisata Kabupaten Tapteng.
“Melalui OPD teknis terkait, kita dukung bagaimana wisata mangrove ini kedepan, dan ini sudah kita rancang dan akan ditampung melalui APBD. Nanti kita diskusikan lagi lokus-lokus mana yang menjadi prioritas untuk wisata mangrove karena mangrove ini penting untuk kelestarian lingkungan, juga edukasi khususnya pada generasi yang akan datang serta pada masyarakat karena menjaga hutan mangrove ini tidak bisa dari Pemerintah sendiri tetapi yang lebih penting adanya partisipasi masyarakat,” terang Pj Bupati Tapteng.
“Ketika pohon terakhir ditebang, ketika sungai terakhir itu dikosongkan, ketika ikan terakhir itu ditangkap, barulah kita manusia ini sadar kalau uang itu tidak bisa dimakan. Oleh karena itu, aksi hari ini merupakan suatu aksi yang luar biasa dari hati kita untuk bumi. Kalau gerakan kita tidak bersumber dari keinginan yang baik dan bukan dari hati yang baik maka semua akan gagal,” tandasnya.
Adapun Ruli Tanio,Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources juga mengatakan penanaman mangrove ini merupakan kontribusi PTAR dalam membentuk ekosistem wilayah pesisir di Tapanuli Tengah, kabupaten yang membentang di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatra dengan panjang garis pantai 200 kilometer.
Ekosistem mangrove sebagai salah satu penopang ekosistem wilayah pesisir diharapkan dapat menjadi area mencari makan, memijah, dan berkembangbiak berbagai jenis ikan dan udang, sekaligus habitat alami berbagai jenis fauna.
“Kami juga berharap, aksi tanam mangrove dari hati untuk bumi dapat membuka peluang meningkatnya perekonomian masyarakat setempat lewat ekowisata hutan mangrove yang berwawasan lingkungan dengan berlandaskan pada aspek konservasi alam serta pemberdayaan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat lokal,” kata Ruli.
Menurutnya, penting membentuk ekosistem mangrove sebagai salah satu ekosistem pendukung kehidupan.
Fungsi dan manfaatnya beranekaragam bagi masyarakat sekitar kawasan, salah satunya meningkatkan peluang perekonomian masyarakat Tapanuli Tengah yang sebagian bekerja sebagai nelayan.
“Kami perusahaan tambang yang area operasionalnya tidak berdekatan dengan pantai. Namun, kami sadar bahwa hutan mangrove merupakan sumber penjaga ekosistem perairan antara darat, pantai, dan laut dengan fungsi biologis, fisik, dan ekonomi yang besar bagi keberlangsungan hidup. Hal ini sejalan dengan Kebijakan Keberlanjutan kami,” kata Ruli.
Sebagai bagian dari Grup Astra, upaya PTAR menggelar aksi tanam mangrove bertujuan mendukung Astra 2030 Sustainability Aspirations yang menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca Grup Astra Scope 1 dan 2 sebesar 30%.
Hal ini sejalan dengan Nationally Determined Contribution (NDC) yang memuat komitmen negara untuk menetapkan target pengurangan emisi di Indonesia, salah satunya dengan cara membangun ekosistem mangrove.
Pada penanaman mangrove ini, PTAR menggandeng Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari yang sudah membudidayakan bibit mangrove selama tiga tahun.
Bibit yang disiapkan adalah bibit lokal jenis rhizophora siap tanam berusia 4-6 bulan di persemaian dengan tinggi bibit 50-80 centimeter, sedangkan bibit kerang yang disebarkan berjenis lokus dengan kondisi sehat dan segar.
Jarak tanam bibit mangrove 1×3 meter, tetapi tergantung batas air laut surut. Penanaman direncanakan selama 2-3 bulan, sedangkan durasi pemeliharaan 2 tahun dan dapat diperpanjang.
Berbagai aksi pelestarian lingkungan terus digenjot PTAR diantaranya pada November 2022, PTAR menanam 1.000 bibit pohon produktif untuk menekan risiko luapan Sungai Garoga yang mengaliri Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan. Jenis pohon yang ditanam pun dapat dimanfaatkan warga, seperti durian, alpukat, mangga, dan trembesi.
Kemudian pada Juni 2022, PTAR juga melakukan kegiatan penanaman 200 bibit pohon di SMKN 2 Pertambangan Batangtoru. Kegiatan ini diiringi penyerahan 1.200 bibit pohon ke masyarakat sekitar area tambang di Batangtoru dan Muara Batangtoru.
Setiap tahunnya Ribuan bibit pohon ditanam PTAR. Sejak tahun 2012, total bibit pohon yang sudah ditanam di banyak titik di dalam dan di luar area Tambang Emas Martabe mencapai lebih dari 41.000 bibit pohon, dengan potensi produksi oksigen sekitar 18 juta kilogram per tahun dan penyerapan gas karbon sekitar 1 juta ton per tahun.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Danlanal Sibolga, Letkol (P) Cahyo Pamungkas, M.Tr Opsla, mewakili Kapolres Tapteng, mewakili Dandim 0211/TT, General Manager Operation Agincourt Resources, Rahmad Lubis, Direktur Konservasi keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Drh Indra Eksploitasia MS.i, Kepala Badan Konservasi Sumberdaya Alam Sumut, Rudianto Saragih Napitupulu, S.Si, M.Si, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara, Mulyadi Simatupang, S.Pi, MSI, Peneliti dari Universitas Sumatera Utara, Onrizal Phd, Plh Sekdakab Tapteng, Pimpinan OPD Pemkab Tapteng, serta Tokoh Masyarakat, dan tamu undangan lainnya.