Tapanuli Tengah

Basarnas Evakuasi 1 ABK KM Mikhel, 4 Lagi Belum Diketahui Nasibnya

×

Basarnas Evakuasi 1 ABK KM Mikhel, 4 Lagi Belum Diketahui Nasibnya

Sebarkan artikel ini

Basarnas Evakuasi 1 ABK KM Mikhel, 4 Lagi Belum Diketahui Nasibnya

Tapanuli Tengah – Basarnas Gabungan telah mengevakuasi seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Mikhel yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak.

ABK tersebut bernama Tele Sihotang (39) warga Pasir Bidang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.

Tele Sihotang diselamatkan nelayan lain yang menemukannya, dan kemudian dievakuasi ke kapal KN SAR Nakula dan dibawa ke Dermaga PPN Sibolga di Pondok Batu, Kelurahan Sarudik, Tapteng, Kamis sore (1/4/2021).

Keluarga korban tak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan Tele Sihotang. Begitu juga keluarga ke empat ABK lainnya yang bersamaan datang ke Dermaga PPN Sibolga.

Kapten KN SAR Nakula, Arotama Telaumbanua mengatakan korban selamat ditemukan satu mil dari Pulau Situngkus pada pukul 12.00 WIB.

Informasi KM Mikhel hilang kontak, berawal saat kapal tersebut berangkat melaut pada Selasa (30/3/2021) dari Kota Sibolga.

Diperkirakan di antara Perairan Pulau Mursala dan Pulau Sorkam pukul 16.00 WIB setelah berangkat melaut, KM Mikhel tersebut dihantam badai lalu tenggelam.

Saat itu, korban selamat Tele Sihotang langsung melompat ke laut dengan memakai fiber yang ada di kapal. Sejak itu pula, korban yang selamat hingga Kamis siang kemarin terombang ambing di laut tanpa makan dan minum.

Hingga akhirnya korban selamat ditemukan nelayan lainnya yang sedang melaut dan menolongnya. Sementara 4 ABK lainnya hingga saat ini belum diketahui nasibnya.

Tele Sihotang belum bisa bercerita banyak tentang kronologi kejadiannya, ia masih trauma dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

“Memang pada Selasa sore kemarin kapal (KM Mikhel) mengalami cuaca buruk sehingga air masuk ke dalam kapal. Kemudian atas nama Tele ini duluan terjun ke laut,” kata Arotama kepada wartawan di Dermaga PPN Sibolga, kemarin sore.

Sementara itu, 4 ABK lainnya belum diketahui bagaimana mereka kemudian untuk menyelamatkan diri. Namun hingga saat ini belum ditemukan. “Kemudian atas nama ABK yang selamat ini menggunakan fiber,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *