Tapteng Bina TV, – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) akan terus mendukung upaya pembinaan dan peningkatan budaya. Demikian disampaikan Pj Bupati Tapteng, Yetty Sembiring saat bertemu dengan pengurus Majelis Adat Budaya Pasisi (MABSI) Provinsi Sumatera Utara, di Kota Sibolga.
Menurut Yetty, Kabupaten Tapteng sebagai salah satu daerah pesisir yang memiliki budaya khas, sudah pasti sebagai putra daerah yang berbudaya dan akan selalu menjaga adat istiadat.Dalam kesempatan pertemuan ini, Ketua Dewan Pengawas MABSI Sumatera Utara, H. Irmansyah Batubara kepada Pj Bupati Tapteng menyampaikan kehadirannya bersama pengurus lainnya ke Kota Sibolga untuk bersilaturahmi dengan pengurus MABSI Kota Sibolga dan Tapteng dalam rangka persiapan pelantikan.
Tujuan kita berkunjung ke Kota Sibolga adalah untuk silaturahim kepada calon pengurus MABSI Kota Sibolga dan Tapteng.Putra Barus itu mengungkapkan bahwa MABSI Kota Sibolga dan Tapteng sudah dibentuk, namun belum dilantik. Pelantikan akan dilakukan setelah MABSI Sumut dilantik yang direncanakan pada November 2022. “Jadi dalam hal itulah kami berkunjung ke Kota Sibolga sekaligus melihat dan mempersiapkan apa-apa saja yang akan dilakukan nantinya.
Ke depan, lanjut Irmansyah, MABSI di tingkat provinsi dan daerah akan maju jika mendapat dukungan dari pemerintah.”MABSI harus bergandengan tangan dengan pemerintah kabupaten kota yang ada di Sibolga Tapteng. Karena bagaimana pun MABSI ini adalah organisasi, tapi stakeholder nya kan pemerintah. Jadi koordinasi inilah yang kami buat kemarin dalam rangka mewujudkan pelantikan.
Jadi pertemuan kami dengan Pj Bupati Tapteng sifatnya silaturahim saja. Kemudian ketika nanti pelantikan akan menjadwalkan kepada ibu Bupati agar ada di Tapteng, supaya bersama sama dengan Wali Kota Sibolga bapak Jamaludin Pohan, untuk menghadiri pelantikan MABSI Sibolga Tapteng.Ia menerangkan, bahwa MABSI Sumatera Utara baru didirikan di Kota Medan. Ketua Umum Zahrin Piliang, Sekretaris Irwan Syari Tanjung. Irmansyah Batubara juga mengungkapkan MABSI dibentuk karena dasar keprihatian melihat budaya pasisi yang mulai tergerus. Selain itu, dari 8 (delapan) etnis yang tercatat di Pemprovsu, kini hanya tinggal 7 (tujuh).
Dari 8 (delapan) etnis yang ada di Pemprovsu, etnis Tapteng Sibolga, pasisi itu tidak ada lagi. Jadi tinggal 7 (tujuh) yang ada di Pemprovsu itu. Jadi dalam kesempatan-kesempatan even yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Sumatera Utara, etnis pasisi tidak pernah ikut.Kenapa kemudian hal itu terjadi, Irmansyah mengaku sudah pernah menanyakan langsung kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Saat itu, Gubsu Edy pun kaget. Ternyata, usut punya usut, lanjut Irmansyah, Kepala Dinas Pariwsata Sumatera Utara, mengatakan bahwa memang harus ada ketentuan peraturan perundang-undangan, setiap etnis harus memiliki legalitas badan hukum.
Jadi kita malu kan, ini tokoh-tokoh hebat dari Tapteng bisa begini, nah itu lah awalnya. Jadi saya kumpulkan kawan-kawan, tokoh-tokoh putra Tapteng yang ada di Medan. termasuk Bahdin Nur Tanjung, Syahril Pasaribu mantan Rektor USU, dan lainnya untuk membahas ini. Pembahasannya panjang hingga rampung lah ke titik penandatanganan akte pendirian badan hukum perkumpulan Majelis Adat Budaya Pasisi.
Jadi nanti, setelah MABSI provinsi dilantik, tentukan legalitas badan hukumnya dari Kemenkumham, dan kita daftar kan lagi ke Pemprovsu, jadi ke depan sudah diikutsertakan dalam setiap kesempatan di momen pariwisata.Menyikapi hal ini, Pj Bupati Tapteng sangat mengapresiasi dibentuknya HABSI. “Semoga dengan adanya MABSI menambah wadah bagi masyarakat untuk tetap mencintai budaya pesisir, dan menunjukkan identitas masyarakat Tapteng. Etnis di Tapteng dan Sibolga diakui dan dikenal. Kita bangga menjadi anak Tapteng.
Yetty Sembiring menambahkan, MABSI yang dicetus oleh para perantau Tapteng dan Sibolga, diharapkan akan meningkatkan rasa persaudaraan antara sesama, dan dapat memberi masukan yang baik untuk Tapteng ke depan.Saya selaku Pj Bupati Tapteng membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk bersama sama membangun Tapteng dari semua sektor termasuk budaya.
