Jakarta

Harga Emas Antam 13 Oktober 2025 Diprediksi Pecahkan Rekor Lagi, Potensi Kenaikan Tak Signifikan?

82
×

Harga Emas Antam 13 Oktober 2025 Diprediksi Pecahkan Rekor Lagi, Potensi Kenaikan Tak Signifikan?

Sebarkan artikel ini

 


BINATV – Ekonomi | Senin, 13 Oktober 2025

Harga emas batangan Antam diprediksi kembali menguat pada perdagangan hari ini, Senin, 13 Oktober 2025, seiring tren kenaikan harga emas dunia yang belum menunjukkan tanda-tanda melemah. Meski begitu, sejumlah analis memperkirakan bahwa potensi kenaikan kali ini tidak akan terlalu signifikan karena faktor penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan kebijakan suku bunga global yang masih ketat.

Berdasarkan data terakhir di pasar logam mulia, harga emas dunia berada di kisaran USD 2.415 per troy ounce, atau naik tipis dibandingkan posisi akhir pekan lalu. Kenaikan tersebut memberi sentimen positif bagi emas Antam di dalam negeri, yang diprediksi dapat menembus rekor baru di atas Rp 1.390.000 per gram jika tren global berlanjut.

Prediksi Harga Emas Antam di Pegadaian dan Logam Mulia

Mengacu pada tren beberapa pekan terakhir, harga emas Antam di PT Pegadaian (Persero) dan Logam Mulia cenderung bergerak stabil di tengah volatilitas global. Untuk hari ini, analis memperkirakan harga jual emas Antam akan bergerak di kisaran:

  • 1 gram: Rp 1.388.000 – Rp 1.395.000
  • 5 gram: Rp 6.875.000 – Rp 6.950.000
  • 10 gram: Rp 13.720.000 – Rp 13.850.000
  • 50 gram: Rp 68.200.000 – Rp 69.250.000

Sementara untuk emas batangan merek UBS dan Galeri24, harganya juga diperkirakan ikut naik tipis mengikuti arah pasar.

Faktor Pendorong: Dolar AS dan Ketegangan Geopolitik

Kenaikan harga emas kali ini lebih dipicu oleh ketidakpastian geopolitik global, termasuk situasi di Timur Tengah dan ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok. Di sisi lain, penguatan dolar AS menahan potensi lonjakan yang lebih tinggi.

“Permintaan emas masih cukup kuat sebagai aset lindung nilai, tetapi penguatan dolar membuat kenaikan harga cenderung terbatas,” kata Arief Wibowo, analis komoditas dari Central Capital Futures, Senin (13/10).

Ia menambahkan, investor masih menunggu sinyal lebih jelas dari Federal Reserve (The Fed) terkait kemungkinan penurunan suku bunga pada kuartal akhir tahun ini. Jika kebijakan moneter mulai longgar, harga emas bisa kembali menembus level tertingginya sepanjang masa.

Emas Masih Jadi Pilihan Aman

Meskipun potensi kenaikan hari ini tidak terlalu besar, banyak investor tetap memilih emas sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi global. Dalam dua bulan terakhir, harga emas Antam sudah naik hampir Rp 50.000 per gram, menandakan tren bullish jangka menengah masih kuat.

“Bagi masyarakat yang berencana membeli emas, ini masih waktu yang cukup baik karena prospek jangka panjangnya tetap positif,” ujar Arief menegaskan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *