BINATV – Tapanuli Selatan | Jumat, 17 Oktober 2025
PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ekonomi masyarakat lokal melalui peluncuran program “Martabe Chicken Farm”, sebuah inisiatif ketahanan pangan dan pemberdayaan petani-peternak di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Program ini secara resmi dimulai dengan kegiatan tanam perdana jagung di atas lahan seluas 20 hektare yang berlokasi di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kegiatan tersebut dihadiri oleh manajemen PTAR, perwakilan pemerintah daerah, kelompok tani, serta masyarakat setempat.
Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan
Manager Community Relations PTAR, Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa program Martabe Chicken Farm merupakan bentuk nyata sinergi antara sektor tambang dan masyarakat dalam membangun ekonomi berkelanjutan.
“Kami ingin membantu masyarakat memiliki sumber pendapatan baru yang tidak bergantung pada tambang. Melalui program ini, kami mengembangkan sistem pertanian dan peternakan terpadu, di mana jagung akan menjadi bahan pakan utama untuk peternakan ayam yang dikelola masyarakat,” ujar Hendra.
Konsep Terpadu: Jagung dan Peternakan Ayam
Program ini dirancang dalam dua tahap besar.
- Tahap pertama fokus pada penanaman jagung untuk memenuhi kebutuhan pakan ayam secara mandiri.
- Tahap kedua akan berfokus pada pembangunan kandang ayam pedaging dan petelur, serta pelatihan manajemen peternakan modern bagi kelompok tani dan karang taruna lokal.
Dalam pelaksanaan awal, sebanyak 5 kelompok tani di Batangtoru dan Muara Batangtoru akan menjadi mitra utama. PTAR juga menggandeng Dinas Pertanian dan Peternakan Tapanuli Selatan dalam pendampingan teknis dan pengawasan mutu hasil produksi.
Dukungan Pemerintah Daerah
Bupati Tapanuli Selatan, melalui Kepala Dinas Pertanian, Ir. Sahrul Nasution, menyampaikan apresiasi terhadap langkah PTAR yang dinilai sejalan dengan program pemerintah daerah dalam meningkatkan kemandirian pangan dan ekonomi desa.
“Kami menyambut baik program Martabe Chicken Farm ini. Selain membuka lapangan kerja baru, juga dapat memperkuat rantai pasok pangan di wilayah Batangtoru dan sekitarnya,” ujar Sahrul.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat berupa:
- Peningkatan pendapatan petani dan peternak lokal.
- Pemanfaatan lahan tidur menjadi produktif.
- Terbangunnya rantai ekonomi baru di sektor pertanian dan peternakan.
- Transfer teknologi budidaya jagung dan peternakan ayam secara modern.
PTAR juga menargetkan agar hasil panen jagung pertama dapat dipanen dalam waktu 3 hingga 4 bulan ke depan, yang kemudian akan digunakan sebagai pakan untuk ayam di fase berikutnya.
Komitmen Lingkungan dan Keberlanjutan
Selain memperkuat ekonomi masyarakat, PTAR menegaskan bahwa seluruh kegiatan dalam program ini tetap berpedoman pada prinsip lingkungan berkelanjutan dan efisiensi sumber daya. Lahan yang digunakan merupakan area non-produktif yang kini dioptimalkan untuk kegiatan pertanian.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program CSR kami tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan,” tambah Hendra Gunawan.
Dengan diluncurkannya Martabe Chicken Farm, PTAR menegaskan posisinya sebagai perusahaan tambang yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di Tapanuli Selatan.












