Jakarta Bina TV, – Pemerintah mengungkapkan rencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan LPG kemasan 3 kilogram secara bertahap pada periode Maret hingga Juli. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan
“Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, gas yang 3 kilogram itu bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya saat meninjau Proyek LRT di Depo LRT Jabodebek Bekasi, Jumat (1/4).
Menko Luhut mencatat, saat ini, harga minyak mentah dunia telah menembus level USD 100 per barel. Sedangkan, dalam asumsi alokasi APBN harga minyak dipatok USD 63 per barel.
“Kan angkanya sudah luar biasa,” tekannya.
Menko Luhut menyebut, kenaikan komoditas minyak mentah dunia sendiri dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Antara lain dengan peningkatan permintaan akibat pemulihan ekonomi global hingga perang antara Rusia dan Ukraina.
“Sekarang sunflower tidak bisa impor atau ekspor dari Ukraina karena perang,” ungkapnya.
Untuk itu, dia menyatakan kenaikkan harga BBM jenis Pertamax sudah harus dilakukan pada 1 April 2022. Hal ini demi menyelamatkan keuangan Pertamina imbas mahalnya harga minyak mentah dunia.
“Kalau di tahan terus nanti akan jebol (keuangan) Pertamina. Jadi, terpaksa harus kita lakukan,” tutupnya.