Medan

Marihad Simon Simbolon, Pengusaha Sukses Dari Tanah Batak Dan Sosok Pendiri Perusahaan Parna Raya Group

×

Marihad Simon Simbolon, Pengusaha Sukses Dari Tanah Batak Dan Sosok Pendiri Perusahaan Parna Raya Group

Sebarkan artikel ini

Medan BinaTv – Marihad Simon Simbolon adalah adalah pengusaha asal Tanah Batak yang sangat disegani di Indonesia.

Perusahaanya yaitu Parna Raya Group adalah perusahaan yang mempunyai peran penting dalam berbagai industri di Indonesia, seperti perminyakan, logistik hingga industri kelapa sawit.

Selain mendirikan perusahaan, Marihad Simon Simbolon juga peduli dengan pendidikan dengan mendirikan berbagai Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan.

Dalam industri pariwisata, Marihad Simbolon juga menancapkan kuku bisnisnya yaitu dengan mendirikan beberapa hotel, salah satu yang paling terkenal adalah Sari Pan Pacific Hotel di Jakarta.

Marihad Simon Simbolon lahir 29 Maret 1941, saat ini usianya sudah 81 tahun. Ia mendirikan Parna Raya Group pada tahun 1960.

Awalnya, Parna Raya adalah bisnis keluarga dengan bisnis truk tunggal. Kapal sedang mengangkut barang di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia.

Sejak awal, PT Parna Raya terus berkembang, dari bisnis truk kecil untuk kendaraan yang sangat besar hingga pertumbuhan besar-besaran 125 unit semi trailer dan tronton.

Seiring waktu, perusahaan beralih ke bisnis lain. Ketika peluang untuk berekspansi ke industri perkapalan muncul, tongkang.

Oleh karena itu, Marihad menginvestasikan uang untuk membeli kapal untuk mengangkut kantong semen dalam jumlah besar.

dan barang-barang lainnya yang dihasilkan oleh badan usaha milik negara. Selanjutnya, pada pertengahan 1980-an, peluang juga muncul dalam perdagangan komoditas.

Sejak itu, Marihad telah bermitra dengan industri Australia dan lainnya untuk perdagangan komoditas termasuk pupuk kimia, kayu pulp pinus dan garam berkualitas tinggi.

Kesempatan dan keputusan besar di pertengahan 1990-an memungkinkan Marihad masuk ke bisnis gas.

Niatnya adalah untuk mengamankan pembelian gas alam, tetapi ia kemudian terlibat dalam korupsi. Dari bisnis ini lahirlah pabrik amoniak.

Ini adalah satu-satunya pabrik milik pribadi dan bebas yang terletak di Bontang, Kalimantan, Indonesia bagian timur.

Dia melihat masa depan yang cerah untuk pasokan gas dan melihat peluang untuk terjun ke bisnis berbasis industri daripada bisnis perdagangan.

Pabrik amonia kemudian dibangun dan PT Kaltim Parna Industri didirikan sebagai perusahaan patungan dengan Mitsubishi Corporation dan PT Dana Pensiun Yayasan Pupuk Kaltim dengan kapasitas produksi tahunan lebih dari 500.000 metrik ton amonia anhidrat.

Pabrik amonia kemudian dibangun dan PT Kaltim Parna Industri didirikan sebagai perusahaan patungan dengan Mitsubishi Corporation dan PT Dana Pensiun Yayasan Pupuk Kaltim dengan kapasitas produksi tahunan lebih dari 500.000 metrik ton amonia anhidrat.

Sejak saat itu, perusahaan berkembang pesat dan beberapa perusahaan telah didirikan di bawah Parna Raya Group.

Kini, sebuah perusahaan bernama Parna Raya menjalankan berbagai jenis usaha, mulai dari investasi, jaringan pipa transportasi gas, pasokan gas bumi hingga perkebunan kelapa sawit.

Kekayaan Marihad tumbuh dengan kepemilikan sebuah hotel bintang empat. Hotel ini dikenal sebagai Sari Pan Pacific Hotel.

Hotel ini terletak di kawasan bisnis Jalan M H Thamrin, di jantung kota Jakarta, ibu kota Indonesia. Saat ini dikelola oleh Pan Pacific Hotels and Resorts yang berbasis di Singapura selama lebih dari 30 tahun.

Parna Raya Group dikenal dengan komitmennya untuk terus berkembang dengan semangat dan antusiasme yang tinggi.

Parna Raya Group kini berekspansi melalui PT Parna Raya dengan anak perusahaan dan afiliasi dan terus menangkap peluang lain di industri berbasis sumber daya seperti batubara dan sumber energi.

Di balik kesuksesan Grup Parna Raya terletak peran Marihad yang hebat dan tangguh, yang sering disapa Pak Sim.

Dia memulai bisnis ini di truk dan telah berkembang menjadi konglomerat yang membawahi banyak perusahaan mulai dari transportasi laut hingga darat hingga energi, perkebunan kelapa sawit, minyak dan gas, hotel, logistik dan lainnya.

Di bidang pendidikan, Marihad juga melihatnya. STMIK didirikan dengan mendirikan Yayasan Buana Parnaraya.

SMA ini diharapkan dapat menjadi SMA unggulan dan terdepan dalam bidang teknologi informasi di tingkat nasional.

Oleh sebab itu, lembaga ini mengusung pendidikan berbasis Teknologi Informasi yang bermutu tinggi dan menghasilkan lulusan yang profesional, disiplin, jujur.

Dihari tuanya dia juga mendedikasikan dirinya untuk perkumpulan marga batak yaitu dengan menjadi penasihat Punguan Simbolon dohot Boruna Se-Indonesia pada kepengurusan PSBI (2012 – 2017).

Organisasi

Ketua penasihat Punguan Simbolon dohot Boruna Se-Indonesia [PSBI] (2012 – 2017)

Pendiri

PT Parna Raya

PT Kaltim Parna Industri (KPI)

PT Surya Parna Niaga

Hotel: Sari Pan Pacific Hotel

Yayasan:

Yayasan Buana Parnaraya (bidang pendidikan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *