Padang Sidempuan,Bina TV, – Penjabat (Pj) Bupati Elfin Elyas Nainggolan mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) siap mendukung peningkatan cakupan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di wilayah itu.
Selepas melaksanakan pertemuan di Pandan dengan Pj Bupati akhir bulan lalu, untuk sinergitas Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2021 dan Undang Undang No 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),sebutnya dalam Siaran Pers BP Jamsostek Padangsidimpuan. Jumat (9/12/2022).
“Begini teman-teman, kadang kala, Undang-Undang atau Perda hanya di kita saja. Kurang sosialisasi. Apalagi kalau disimpan saja, ya tidak optimal,” terang Elfin Elyas Nainggolan saat menerima audiensi Kepala BPJS Ketenagakerjaan.
Sebagai langkah awal, lanjut Elfin, penting menyusun profiling Ketenagakerjaan.“Pak Boy dan Pak Reza agar segera menyusun profiling ketenagakerjaan,” amanat Elfin.
“Tolong dibahas terkait detailing, bagaimana existing, program apa yang sudah dan akan dilakukan, jangan terlalu lama,” tambah Dia.
Elfin berkata pihaknya akan turut mempelajari profile ketenagakerjaan, apa saja yang sudah dirancang sebelumnya.Misalnya, targetnya berapa tahun untuk mencapai 100 persen coverage, terus langkah apa yang akan dilakukan.Lantas Elfin menanggapi santai terkait ajang tahunan Paritrana Award (Piala Presiden Bagi Pemkab Penyelenggara terbaik Jaminan Sosial).
“Bukan semata mata reward yang dikejar. Namun bagaimana betul betul mensejahterakan rakyat secara nyata,” ulang Elfin.
Lantaran cakupan kepeserta tergolong minim, pihaknya siap mengimplementasikan Perda tersebut.
Sedangkan terkait perizinan, Kepesertaan UMKM, perusahaan besar, bahkan penganggaran tenaga rentan di APBD 2023, akan menjadi fokus Bidang Ketenagakerjan.
Dialog kedua pimpinan instansi, juga pada aturan sanksi bagi perusahaan yang melanggar aturan, untuk dapat diterapkan di lapangan.
“Harus punya target. Pemkab tidak bisa sendirian menargetkan.
Elfin menyayangkan, bahwa APBD 2023 sudah Paripurna dan telah diketok di Dewan.“Informasi ini sangat terlambat. Namun nanti kita lihat di perubahan APBD 2023, kemungkinan penambahan kuota bagi tenaga rentan,” katanya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Padangsidimpuan Dr Sanco Simanullang mengapresiasi kepemimpinan Bupati Bakhtir Ahmad Sibarani-Darwin Sitompul, lantaran telah menampung iuran bagi 10.000 tenaga kerja rentan tahun 2022.“Langkah itu termasuk prestasi besar, kendati masih terdapat sebanyak 114. 000 pekerja rentan lagi yang belum dicover. Kami berharap dalam rencana jangka panjang penganggaran pemerintah Tapanuli Tengah mendapat perhatian khusus, baik secara bertahap maupun langkah strategis lainnya,” pinta Sanco.
“Kalau Sibolga, ada 2 Perda, Perda Jamsostek dan Perda Sankem (Santunan Kematian). Di Sibolga, kalau warga meninggal dunia dapat santunan Rp 1 juta dari Pemkot. Dengan adanya Perda Sankem yang baru, kematian warga khususnya pekerja akan ditingkatkan jadi Rp 42 juta sesuai aturan Jamsostek,” tutur Sanco.
Kepala BP Jamsostek Sibolga Boy Citra Lumban Tobing melaporkan, berdasarkan data yang masuk, dari 10.000 tenaga kerja rentan yang sudah dianggarkan pada APBD 2022, baru 8.500 orang yang telah diinput dan menjadi peserta.
“Sudah dibayarkan 8.500, masih kurang 1.500 data lagi. Jadi karena kekurangan data, termasuk ada pengurangan honorer,” jelas Boy.
Adapun elemen masyarakat yang dilindungi dari 10.000 orang di antaranya, tenaga honorer, perangkat desa, tokoh agama, nelayan, petani dan pekerja rentan lainnya.