Yogyakarta

Lahan Kebanjiran, Semangka-Cabai di Kulon Progo Terpaksa Dipanen Dini

×

Lahan Kebanjiran, Semangka-Cabai di Kulon Progo Terpaksa Dipanen Dini

Sebarkan artikel ini

Yogyakarta Bina TV , – Banjir merendam lahan semangka dan cabai di Kalurahan Banaran, Galur, Kulon Progo, DIY. Akibatnya, tanaman yang sedianya akan dipanen ini rusak hingga mati.

Banjir dipicu oleh hujan yang mengguyur Galur dan sekitarnya sejak sepekan terakhir. Letak lahan yang berada di area cekungan membuat genangan air mencapai 1 meter dan tak kunjung surut. Banyak tanaman semangka dan cabai tenggelam, membusuk, lalu mati. Hanya sedikit buah yang bisa diselamatkan petani dan dijual murah.

Tanaman sekarang sudah layu, tidak bisa dipanen karena banjir akibat hujan kemarin. Ya dipanen dini meski harganya anjlok. Kerugiannya sampai Rp 10 juta. Petani lain, Rumiasih, mengatakan banyak petani panen dini untuk meminimalisir kerugian.

Harga semangka harusnya di atas Rp 3.000 per kg, kalau ini cuma harga Rp 1.000, karena buahnya belum matang. Cabai cuma bisa dijual Rp 3.000 per kg, dari harga sekarang Rp 30.000-an. Rumiasih menilai banjir kali ini yang terbesar sejak beberapa tahun terakhir.

Ya ini banjir paling gede. Sebelumnya sudah pernah, bahkan saya sudah empat kali kebanjiran, tapi ya tetap bertani, mau apa lagi

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Aris Nugroho, mengatakan berdasarkan hasil pengecekannya, lahan pertanian di Galur terendam banjir karena letaknya berada di cekungan. Walhasil, air terperangkap dan merendam sejumlah tanaman, termasuk semangka yang sedianya tinggal menunggu masa panen.

Semangka ini sudah saatnya panen, bisa panen muda oleh petani. Jadi begitu tergenang langsung dipanen kemudian dijual. Kalau menunggu beberapa saat akan terjadi pembusukan. Disinggung soal total lahan semangka yang terdampak banjir di Galur, Aris belum bisa merinci. Sementara ini masih kami identifikasi luasannya

Untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa, Aris mengatakan, akan dilakukan pembersihan saluran drainase pertanian. Pihaknya kini juga mengusulkan ke Direktorat Hortikultura agar petani yang terdampak banjir diberikan bantuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *