Pendeta Victor Tinambunan memperoleh suara terbanyak dengan total 1.125 suara, mengungguli dua kandidat lainnya. Pendeta Maulinus Siregar meraih 620 suara, sementara Pendeta Roida Situmorang mendapatkan 11 suara, dan 6 suara dinyatakan batal. Proses pemilihan yang berjalan secara demokratis ini mencerminkan komitmen HKBP untuk memilih pemimpin yang mampu membawa gereja menuju arah yang lebih baik.
Dalam pidato singkatnya setelah terpilih, Pendeta Victor Tinambunan menyampaikan rasa syukur dan tekadnya untuk memimpin HKBP dengan integritas, kasih, dan komitmen melayani seluruh jemaat. “Ini adalah amanah besar yang Tuhan percayakan kepada saya melalui Sinode Godang ini. Saya akan bekerja keras bersama seluruh komponen gereja untuk membawa HKBP menjadi berkat, tidak hanya bagi jemaat, tetapi juga bagi masyarakat luas,” ujar Pendeta Victor dengan penuh haru.
Sinode Godang ke-67 yang digelar di Seminarium Sipoholon ini menjadi momen penting dalam menentukan arah kebijakan dan pelayanan HKBP ke depan. Pemilihan Ephorus adalah salah satu agenda utama dalam rangkaian acara ini, yang juga mencakup pembahasan berbagai program strategis gereja.
Pendeta Victor Tinambunan, dengan pengalaman lebih dari 33 tahun dalam pelayanan gereja, diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan memperkuat peran HKBP di tingkat nasional maupun internasional. Seluruh jemaat HKBP menyampaikan harapan besar agar kepemimpinan beliau dapat membawa gereja menjadi lebih inklusif, relevan, dan berdampak positif bagi kehidupan jemaat di seluruh dunia.
Dengan terpilihnya Ephorus yang baru, HKBP diharapkan mampu melanjutkan tradisi pelayanan yang kokoh, mempererat solidaritas di antara jemaat, dan terus menjadi terang serta garam bagi masyarakat. Selamat kepada Pendeta Victor Tinambunan atas kepercayaan besar ini, semoga HKBP terus menjadi berkat bagi semua umat. (Red-Win-MD)